Tim dokter Jepang mengungkapkan mereka tidak menemukan peluru saat mengoperasi mantan Perdana Menteri Jepang Shinzou Abe. Dalam jumpa pers di Nara pada Jumat (8/7/2022) malam, Kepala Departemen Kedaruratan Rumah Sakit Universitas Kedokteran Nara Hidetada Fukushima mengungkapkan tidak ada satu peluru yang ditemukan dalam tubuh Abe saat proses operasi. Hidetada menjelaskan ada sekitar 20 tim kesehatan yang menangani Abe. Abe mengalami pendarahan hebat setelah ditembak Tetsuya Yamagami mantan Tentara Angkatan Laut Jepang.
Sementara itu, Fukushima Hidetama menjelaskan peluru yang menewaskan Abe cukup dalam hingga mencapai jantung. Tim dokter menemukan dua bekas luka tembakan dan mengindikasi peluru mencapai jantung yang salah satunya melalui pembuluh darah dibagian leher.