Gedung KONI Sulut Rusak Akibat Guncangan Gempa

Gempa bumi yang mengguncang Kota Manado dengan magnitudo 5,9 menyebabkan salah satu Gedung KONI Sulawesi Utara mengalami kerusakan. Kerusakan terjadi di bagian eksterior bangunan.

Gedung Hall B KONI Sulawesi Utara tampak rusak di bagian eksterior samping akibat guncangan gempa. Eksterior yang terbuat dari perpaduan antara plat alumunium dan bahan composite copot dan roboh.

Saat gempa, terdengar dentuman yang cukup keras dan membuat panik atlet dan pelatih, serta penonton yang berada di dalam gedung tempat latihan basket tersebut.

Belasan orang yang berada di dalam gedung berhamburan keluar dan menyelamatkan diri mereka masing-masing.

Sekertaris Provinsi Maluku Utara Steve Kepel mengatakan kondisi gedung utama dalam kondisi aman. Hanya panel eksterior yang runtuh.

Warga diminta untuk tidak mudah percaya dengan informasi yang beredar melalui sosial media atau berita yang belum terverfikasi keberadaanya. Saat ini, situasi secara keseluruhan di wilayah sulawesi utara telah kondusif.

Belum ada laporan kerusakan berarti di wilayah kota/kabupaten di Sulawesi Utara. Kecuali laporan mengenai kerusakan di salah satu Gedung KONI Sulawesi Utara.

Sri Sultan HB X Minta Pendataan Kerusakan Akibat Gempa Dipercepat

Gempa bumi yang mengguncang kawasan pesisir selatan Kabupaten Bantul, Daerah Istimewa Yogyakarta, mengakibatkan ratusan rumah warga mengalami kerusakan ringan hingga sedang.

Akibat gempa bumi ini seorang warga dilaporkan meninggal dunia setelah terjatuh dari ranjang di rumahnya.

Saat meninjau Gedung Taman Budaya Gunungkidul (TBG) di Kapanewon Playen yang mengalami kerusakan di bagian atapnya, Gubernur DIY Sri Sultan Hamengku Buwono X meminta agar pendataan bangunan yang rusak terutama rumah warga dilakukan secepatnya, agar jika diperlukan rehabilitasi bangunan bisa dilaksanakan secepatnya.

Sultan juga meminta warga untuk bergotong-royong memperbaiki rumah yang rusak akibat gempa ini.

Untuk menjaga kelancaran proses penanganan korban gempa bumi ini, Kepala Kepolisian daerah Yogyakarta, Irjen Pol Suwondo Nainggolan meminta masyarakat tidak menyebarkan hoaks yang bisa memicu keresahan warga terutama korban gempa.

Irjen Pol Suwondo mengancam akan menindak tegas pelaku penyebaran hoaks.

Data Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) DIY menyebut akibat gempa bumi, terjadi kerusakan di empat kabupaten di DIY yakni Bantul, Gunungkidul, Kulon Progo dan Sleman.

Total terdapat 137 unit kerusakan, terdiri dari 106 rumah warga, 12 unit fasilitas perkantoran, lima unit fasilitas ibadah, tiga unit tempat usaha dan dua unit fasilitas pendidikan.

Sejumlah Rumah di Trenggalek Rusak Akibat Gempa Bantul

Gempa Bantul magnitudo 6,0 berdampak di sejumlah daerah di selatan Jawa Timur dan Jawa Tengah. Sejumlah rumah di Trenggalek, Jawa Timur rusak.

Tim gabungan dari BPBD, TNI, Tagana, warga dan relawan kebencanaan bergotong royong membersihkan reruntuhan material rumah milik Ahmad Nurrohman sejak Sabtu (1/6/2023) pagi. Rumah itu berada di Desa Wonoanti, Kecamatan Gandusari, Trenggalek, Jawa Timur. 

Sejumlah barang berharga yang berada di bawah reruntuhan dievakuasi. Termasuk dua unit sepeda motor. 

Data sementara BPBD Trenggalek menyebut selain satu rumah milik warga Wonoanti yang ambruk, gempa juga mengakibatkan dua bangunan rusak dan atap sebuah musala runtuh. 

Gempa Bantul juga berdampak di Kabupaten Kebumen, Jawa Tengah. Warga terdampak melakukan kerja bakti membersihkan puing-puing bangunan yang ambruk, di antaranya rumah pembangunan genteng. 

Gempa magnitudo 6,0 dan diikuti 44 gempa susulan yang berpusat di Bantul, DIY, mengakibatkan kerusakan rumah di 12 titik di delapan kecamatan di Kebumen, Jawa Tengah.

1 Korban Luka Akibat Gempa Bantul Dirawat di RSUD Wonosari

Gempa magnitudo 6,0 yang berpusat di Bantul, Yogyakarta, mengakibatkan empat orang warga mengalami luka, Jumat (30/6/2023). Satu dari empat korban itu kini masih dirawat di RSUD Wonosari.

Dari empat korban luka yang dirawat di RSUD Wonosari, tiga di antaranya sudah diperbolehkan pulang. Namun, satu korban luka yang mengalami patah kaki masih dirawat intensif di RSUD Wonosari. 

Berdasarkan data BPBD Gunungkidul, sedikitnya ada 114 bangunan yang rusak akibat gempa M 6,4 di Bantul. Kerusakan paling banyak di Kapanewon Paliyan, Semanu, dan Wonosari.

Sementara Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) mencatat 25 kali gempa susulan yang terjadi di Bantul, Yogyakarta. Hal itu terjadi pasca-gempa magnitudo 6,0.

Sebelumnya, gempa magnitudo 6,4 mengguncang Bantul, Yogyakarta. Gempa dengan kedalaman 25 kilometer tidak berpotensi tsunami. Namun guncangan gempa terasa di beberapa kota-kota besar hingga Jawa Timur.

Tanah di Bantul Bak Agar-agar, Bisa Berakibat Fatal Bila Diguncang Gempa

BMKG menyatakan kawasan Kabupaten Bantul, Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY), sebagian besar berada di atas tanah yang gembur dan lunak.

Gempa Guncang Cirebon, Warga Sempat Dengar Dentuman

Gempa M 6,0 Guncang Pacitan Tidak Berpotensi Tsunami

Gempa bumi bermagnitudo 6,0 mengguncang barat daya Pacitan, Jawa Timur, Kamis (8/6/2023) pukul 00.04 WIB. BMKG melaporkan gempa tidak berpotensi tsunami. 

Pusat gempa berada di laut dengan kedalaman 10 kilometer pada koordinat 9,15 lintang selatan (LS) dan 110,69 bujur timur (BT) tepatnya di 117 kilometer di barat daya Pacitan. 

Guncangan dilaporkan terasa hingga Yogyakarta (skala V MMI); Ponorogo, Karangkates, Kepanjen (skala IV MMI); Semarang, Jepara, Banjarnegara, Madiun, Sukorejo (Skala III MMI); dan Demak (skala II MMI). 

Skala Mercalli

Skala V MMI: getaran dirasakan hampir semua penduduk, orang banyak terbangun, gerabah pecah, barang-barang terpelanting, tiang-tiang dan barang besar tampak bergoyang, serta bandul lonceng dapat berhenti. 

Skala IV MMI: getaran dirasakan orang banyak dalam rumah dan beberapa orang di luar ruangan, gerabah pecah, jendela atau pintu berderik, dan dinding berbunyi.

Skala III MMI: getaran dirasakan nyata dalam rumah, terasa getaran seakan-akan ada truk berlalu.

Skala II MMI: getaran dirasakan beberapa orang, benda-benda ringan yang digantung bergoyang. 

Hingga kini, belum ada laporan kerusakan akibat gempa tersebut. 

Gempa Pacitan Terasa di Berbagai Daerah di Jatim Hingga Yogyakarta

Gempa tersebut juga dirasakan di sejumlah daerah di Jatim hingga Yogyakarta.

Gempa Magnitudo 5,9 Guncang Ternate Tidak Berpotensi Tsunami

Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) melaporkan terjadi gempa bumi berkekuatan magnitudo 5,9 mengguncang Ternate, Maluku Utara, Minggu (14/5/2023) malam. 

BMKG Kota Ternate menyebut gempa itu terjadi di kedalaman 113 kilometer, berlokasi di laut, 55 kilometer arah barat daya, Kota Ternate, Maluku Utara 
 
Gempa bumi ini dirasakan, di Kota Mobagu, Kota Manado dan Kota Bitung, Sulawesi Utara getaran gempa terasa nyata di dalam rumah. Meski begitu, gempa tidak menimbulkan potensi tsunami. 
 
Sementara itu, di Kota Ternate, Maluku Utara, getaran gempa tidak dirasakan. Getaran gempa hanya dirasakan di Sanana Kepulauan Sula dan Weda Halmahera Tengah, Maluku Utara. Tidak ada laporan kerusakan akibat gempa ini.

Memperingati 15 Tahun Gempa Wenchuan

Gempa Wenchuan terjadi pada 12 Mei 2008 pukul 14:28 waktu setempat. Pusat gempa terletak di Wenchuan, Provinsi Sichuan. Gempa bumi berkekuatan lebih dari M 8,0 tersebut mengakibatkan jutaan orang kehilangan tempat tinggal, ribuan orang hilang, puluhan ribu luka-luka, dan puluhan ribu lainnya tewas, termasuk ribuan siswa dan guru.

Setelah 15 tahun berselang, rekonstruksi wilayah Wenchuan telah mencapai prestasi yang luar biasa. Kini, Wenchuan telah menjadi kota modern yang dilengkapi bangunan sekolah, rumah sakit, jalan serta fasilitas lain dengan kualitas yang lebih baik. Kehidupan masyarakat di daerah bencana bertambah sejahtera, stabil, dan perekonomian berkembang pesat.

Di hari istimewa ini, masyarakat di seluruh Tiongkok memperingati bencana tersebut dalam keheningan, mengenang kerabat yang hilang dan para pahlawan tanpa tanda jasa, sebagai ungkapan kepedulian dan dukungan kepada masyarakat di daerah bencana.

Gempa Magnitudo 5,2 Guncang Sumur Banten

Gempa berkekuatan magnitudo 5,2 mengguncang kawasan Sumur, Banten, Rabu (10/5/2023). Gempa tersebut berpusat di kedalaman 10 km dan 78 km barat laut Sumur, Banten.

"Berdasarkan data yang lebih banyak dan analisis yang lebih teliti, terjadi gempa magnitudo 5,2 kedalaman 10 km," kata Kepala Pusat Gempa BMKG, Daryono di program Metro Siang Metro TV, Rabu (10/5/2023).

Kepala Pusat Gempa BMKG Daryono menyebut, dengan memperhatikan lokasi episenter dan kedalaman hiposenter, gempa yang terjadi merupakan jenis gempa dangkal akibat adanya aktivitas sesar aktif.

Daryono juga mengungkapkan bahwa gempa tersebut berdampak dan dirasakan di sejumlah wilayah, yakni Pandeglang, Sukabumi, Lebak, Serang, dan Cilegon.

BPBD Sumbar: Belum Ada Laporan Kerusakan dan Korban Jiwa Akibat Gempa Mentawai

Kabid Kebencanaan dan Logistik BPBD Sumatra Barat Rumainur menyatakan, hingga saat ini belum ada laporan dari BPBD kabupaten dan kota mengenai kerusakan bangunan dan korban jiwa akibat gempa bermagnitudo 6,9 di Mentawai, Selasa (25/4/2023).

"Hingga saat ini belum ada kerusakan yang berarti. Jadi, belum ada informasi kerusakan dan korban jiwa," ujar Rumainur.

Rumainur menjelaskan, tidak adanya kerusakan bangunan yang terjadi ini karena kesiapan bangunan di Sumbar pasca dilanda gempa pada 2009 silam.

"Kalau untuk bangunan baru pasca gempa 2009 di Sumbar, sudah ada aturan untuk membangun bangunan ramah gempa, jadi lebih kuat dari sebelumnya," jelasnya.

Meski demikian, Kabid Kebencanaan dan Logistik BPBD Sumbar Rumainur mengimbau kepada seluruh masyarakat Sumbar, untuk hanya percaya terhadap informasi resmi yang dikeluarkan oleh pemerintah seperti, BMKG, BNPB dan BPBD agar tidak terkena hoax.

Gempa 6,9 M Guncang Kepulauan Mentawai

Gempa berkekuatan magnitudo 6,9 mengguncang Kepulauan Mentawai, Sumatra Barat, Selasa (25/4/2023). Gempa itu membuat warga panik dan berlari berhamburan keluar bangunan.

Menurut BMKG, episentrum gempa bumi yang mengguncang wilayah Mentawai, berada di 0,93 Lintang Selatan, 98,39 Bujur Timur, 177 kilometer barat laut Kepulauan Mentawai dengan kedalaman 84 kilometer. 

Sebelumnya, BMKG sempat menyatakan gempa Mentawai berpotensi tsunami. Namun, setelah dilakukan pengecekan secara berkala, diklarifikasi bahwa gempa itu tidak berpotensi tsunami. 

BMKG Cabut Peringatan Dini Tsunami Pascagempa Mentawai

BMKG mengakhiri peringatan dini tsunami yang berpotensi terjadi di Sumatera Utara, pascagempa magnitudo 7,3 di Mentawai, Sumatera Barat, Selasa (25/4/2023) dini hari.

Sebelumnya, BMKG mengatakan bahwa keputusan untuk mencabut peringatan dini tsunami harus melalui monitoring kondisi ketinggian air laut dan gempa susulan.

BMKG juga memutakhirkan kekuatan gempa yang terjadi di Mentawai menjadi kekuatan magnitudo 6,9 dari sebelumnya magnitudo 7,3. 

Episenter gempa bumi terletak pada koordinat 0,93 Lintang Selatan dan 98,38 Bujur Timur atau 117 kilometer Barat Laut Kepulauan Mentawai dengan kedalaman 84 kilometer. 

Gempa dirasakan di Siberut, Mentawai VI MMI, Pasaman Barat, Padang Pariaman, Agam, Padang V MMI, Gunung Sitoli, Padang Panjang, Pesisir selatan, Lima Puluh Kota, Solok Selatan, Solok, Bukittinggi, Padang Sidempuan III MMI dan Labuhan Batu Bengkalis II MMI.

BMKG: Gempa di Mentawai Merupakan Gempa Megathrust

BMKG menjelaskan karakteristik gempa magnitudo 6,9 yang mengguncang Mentawai, Sumatera Barat, merupakan gempa megathrust. Gempa tersebut mencapai skala intensitas VI MMI, yaitu getaran dirasakan oleh semua penduduk yang dapat menimbulkan kerusakan bangunan. 

"Ini merupakan konfirmasi yang sahih bahwa gempa ini merupakan gempa megathrust yang terletak di bidang kontak antarlempeng," kata Kepala Pusat Gempa Bumi dan Tsunami BMKG, Daryono dalam Breaking News Metro TV, Selasa (25/4/2023). 

Ia menjelaskan, bahwa gempa di Mentawai terjadi perubahan magnitudo yang semula magnitudo 7,3 menjadi 6,9 dengan jarak 177 kilometer dan kedalaman 23 kilometer.

Pihak BMKG juga masih terus memonitor tinggi muka air yang ada di Kepulauan Mentawai dan mengimbau kepada masyarakat yang terdampak gempa untuk tetap tenang dan selalu waspada.

Daryono menyebut potensi gempa di zona Siberut-Mentawai sebelumnya berkekuatan 8,9 magnitudo. Energinya kemudian berkurang, karena gempa berkekuatan di atas 6.

"Di Lampung sudah 7,9 M, di Aceh 9,1 M. Kemudian di Nias 8,5 M dan Bengkulu 8,7 M dan Pagai 7,9 M," tutur Daryono. 

BPBD Sumbar: Belum Ada Laporan Kerusakan dan Korban Gempa Mentawai

BPBD Sumatera Barat mencatat terdapat beberapa titik yang mengungsi, akibat gempa magnitudo 6,9 di Mentawai, Selasa (25/4/2023). Namun, BPBD belum menerima laporan mengenai kerusakan hingga korban terdampak gempa tersebut.

Meski begitu, BPBD Sumbar mengimbau agar masyarakat tetap waspada terhadap potensi tsunami pascagempa tersebut. 

"Masyarakat Kota Padang dan pesisir Sumbar juga kita ingatkan, bahwa peringatan itu berbatasan dengan kita. Sebaiknya, masyarakat siaga kalau ada keputusan untuk melakukan evakuasi," ujar Kabid Kedaruratan dan Logistik BPBD Sumatera Barat, Rumainur dalam Breaking News Metro TV, Selasa (25/4/2023). 

Sebelumnya, gempa magnitudo 7,3 menerjang Mentawai pukul 03.00 WIB. Namun, BMKG memutakhirkan kekuatan gempa di Mentawai menjadi magnitudo 6,9. 

Gempa itu berlokasi 0.93 Lintang Selatan, 98.39 Bujur Timur. Pusat gempa berlokasi di 177 kilometer Barat Laut Kepulauan Mentawai dengan kedalaman 84 kilometer. 

BMKG Mutakhirkan Gempa di Mentawai Jadi Magnitudo 6,9

BMKG memutakhirkan kekuatan gempa yang terjadi di Mentawai, Sumatera Barat yang sebelumnya magnitudo 7,3 menjadi magnitudo 6,9, Selasa (25/4/2023) dini hari.

Hingga kini, BMKG masih terus memonitor muka air laut yang ada di Kepulauan Mentawai, karena terjadi kenaikan pada muka air laut setinggi 11 sentimeter pascagempa. Selain di Mentawai, gempa berkekuatan magnitudo 6,9 ini juga terasa hingga Padang Sidempuan, Sumatera Utara.

Masyarakat Padang Sidempuan panik berhamburan ke luar rumah, karena gempa yang dirasakan cukup kuat. Namun, pihak BPBD Kota Padang Sidempuan mengimbau agar masyarakat tidak panik dan kembali ke rumah masing-masing serta selalu waspada.

Meskipun gempa yang dirasakan di Padang Sidempuan terjadi hanya satu kali getaran, namun gempa berlangsung lama dan cukup kuat. Tidak ada dampak kerusakan yang terjadi, akibat gempa Mentawai di Padang Sidempuan.

BMKG: Gempa Magnitudo 7,3 di Mentawai Sebabkan Air Laut Naik 11 Sentimeter

BMKG mengimbau masyarakat untuk waspada terhadap potensi tsunami akibat gempa dengan magnitudo 7,3 yang mengguncang Mentawai, Sumatera Barat, Selasa (25/4/2023). Gempa tersebut berdampak pada kenaikan muka air laut hingga mencapai 11 sentimeter. 

"Level peringatan dininya adalah waspada potensi tsunami. Waspada artinya maksimum sekitar setengah meter atau 50 sentimeter di Nias Selatan. Tercatat benar terjadi kenaikan muka di Tanah Bala pukul 03.17 WIB dengan ketinggian 11 sentimeter," kata Kepala BMKG, Dwikorita Karnawati dalam Breaking News Metro TV, Selasa (25/4/2023).

Dwikorita Karnawati mengimbau kepada masyarakat untuk segera meninggalkan pantai menuju tempat yang lebih tinggi.

"Karena gempa dengan magnitudo 7,3 ini menimbulkan guncangan yang dari perhitungan matematik cukup kuat. Ini intensitas guncangannya mencapai skala MMI hingga tujuh, yang artinya dirasakan sangat kuat dan pusat gempa ini berada di dekat pantai," jelas Dwikorita.

Peringatan dini tsunami tersebut sudah disebarluaskan dan BMKG terus berkoordinasi dengan BPBD Sumatera Barat. 

Sebelumnya, gempa bumi dengan magnitudo 7,3 Magnitudo mengguncang Mentawai, Sumatera Barat, pukul 03.00 WIB, Selasa (25/4/2023). 

Gempa berlokasi 0.93 Lintang Selatan, 98.39 Bujur Timur dengan kedalaman 84 kilometer. Sedangkan pusat gempa berlokasi di 177 kilometer Barat Laut Kepulauan Mentawai. 

Gempa Magnitudo 7,3 Guncang Mentawai, Berpotensi Tsunami

Gempa bumi dengan magnitudo 7,3 mengguncang Mentawai, Sumatera Barat, pukul 03.00 WIB, Selasa (25/4/2023). Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) mengeluarkan peringatan dini gempa berpotensi tsunami.

Gempa berlokasi 0.93 Lintang Selatan, 98.39 Bujur Timur. Pusat gempa berlokasi di 177 kilometer BaratLaut Kepulauan Mentawai, Sumbar dengan kedalaman 84 kilometer. Guncangan gempa dirasakan kuat oleh sejumlah warga di Sumatera Barat dan Sumatera Utara.

Masyarakat langsung berhamburan keluar rumah saat gempa mengguncang Mentawai. BPBD Agam memonitor seluruh wilayah yang terdampak gempa.

"Kita sudah berkoordinasi dengan seluruh camat yang ada di Kabupaten Agam untuk melaporkan sesegera mungkin, apabila terjadi hal yang kita tidak inginkan. Sesuai dengan instruksi Bupati Agam bapak Andri Warman, kita juga diinstruksikan memonitor di wilayah pantai," kata Kepala Pelaksana BPBD Agam, Bambang Warsito dalam Breaking News Metro TV, Selasa (25/4/2023).

BPBD juga masih menunggu data dari BMKG soal peringatan dini tsunami yang disebabkan oleh gempa magnitudo 7,3 tersebut. Bambang Warsito mengimbau kepada masyarakat khususnya di wilayah Agam dan sekitarnya untuk berhati-hati dan selalu waspada.

"Kita menyampaikan kepada masyarakat untuk selalu waspada. Masyarakat juga untuk cerdas menyikapi kondisional dengan adanya gempa ini. Kita harus berpedoman kepada informasi resmi yang dikeluarkan oleh pemerintah yaitu dari BMKG. Jangan panik dan tetap mengamankan kondisi rumah sebelum kita meninggalkan rumah," ujarS Bambang Warsito.

Gempa Tuban Terasa Kuat di Kulon Progo, Peserta Jumat Curhat Berhamburan

Gempa bermagnitudo 6,6 mengguncang perairan Tuban, Jawa Timur. Kuatnya getaran, membuat 50 peserta Jumat Curhat yang digelar Polda DIY di Pendopo Taman budaya Kulon Progo berhamburan ke halaman terbuka, Jumat (14/4/2023) sore.

Selain warga, sejumlah petugas kepolisian termasuk Kapolda DIY Irjen Pol Suwondo Nainggolan yang hadir dalam kegiatan turut keluar dari tempat acara. Kuatnya guncangan juga membuat lampu gantung yang berada di tempat acara bergoyang.
 
Salah satu peserta Jumat Curhat, Asti mengatakan, gempa yang terjadi sore ini terasa begitu kencang. Meski sempat terganggu gempa, kegiatan Jumat Curhat yang menjadi media curhat warga ke polisi tetap dilanjutkan.

Tebing Ngarai Sianok Longsor Usai Gempa Guncang Bukittinggi

Gempa bumi magnitudo 4,5 yang mengguncang wilayah Kabupaten Bukittinggi dan Kabupaten Agam, Sumatera Barat mengakibatkan Tebing Ngarai Sianok longsor. Warga yang melintas di sekitar lokasi diminta waspada akan adanya potensi longsor susulan.

Menurut saksi mata, saat kejadian ada sebuah kendaraan yang nyaris tertimpa material longsor. Beruntung, pengemudi segera melaju kencang kendaraannya.

Petugas BPBD Kabupaten Agam menyebut, saat ini kondisi Tebing Ngarai Sianok masih labil. Hal itu berpotensi terjadi longsor susulan.

Gempa 6,4 M Guncang Padang Sidempuan, Tidak Berpotensi Tsunami

Badan Meterotologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) melaporkan terjadi gempa bumi magnitudo 6,4 pada Senin (3/4/2023). Lokasi gempa berada di Padang Sidempuan. 

Gempa berada pada titik koordinat 0,86 Lintang Utara dan 98,73 Bujur Timur. Tepatnya pada 82 km barat daya Padang Sidempuan.

Informasi tersebut ditulis oleh BMKG melalui akun twitter resminya. 

Gempa terjadi pada pukul 21.59 WIB. Gempa ada pada kedalaman 102 kilometer. Gempa tidak berpotensi menimbulkan tsunami. 

Hingga saat ini, belum ada informasi mengenai kerusakan ataupun korban jiwa akibat gempa ini. 

Patahan Weleri di Sesar Kendeng Berpotensi Gempa, Warga Diimbau Waspada

BMKG menemukan patahan Weleri di Sesar Kendeng yang membentang dari Jawa Timur hingga Jawa Tengah dan menyambung dengan Sesar Baribis di Jawa Barat. Patahan sesar tersebut dapat memicu gempa berkekuatan 6,5 magnitudo.

Meskipun gempa tersebut sangat kecil kemungkinan menimbulkan tsunami, namun warga setempat diimbau waspada dan tetap tenang. Warga yang hendak membangun rumah juga diharapkan mengetahui bahan bangunan yang tahan gempa.

Patahan Sesar Weleri itu ditemukan di Kabupaten Batang, Jawa Tengah, sepanjang 17 kilometer dengan kedalaman 3-18 kilometer. 

BMKG mencatat pernah ada gempa akibat patahan tersebut dengan magnitudo di bawah lima pada 2021. Namun, gempa tidak menimbulkan kerusakan. 

Alat Operasi di RS Aleppo Suriah Rusak Akibat Gempa

Tim Medical Emergency Rescue Comitte (Merc) Indonesia, kunjungi dua rumah sakit yang hancur di Provinsi Aleppo, Suriah, Jumat (3/3/2023). Sejumlah alat operasi hancur diterjang gempa berkekuatan magnitude 7,8 bulan lalu.

“Seluruh alat penting, terutama CT scan rusak semua,” ucap Tim Dokter Merc, Wahyu Bimantoro.

Bersama Duta Besar Indonesia untuk Suriah, tim medis Merc Indonesia melihat Rumah Sakit Nasional Pemerintah Aleppo, Suriah yang hancur karena gempa. Seluruh bangunan rumah sakit hancur, begitu juga dengan peralatan operasi. 

Didampingi Direktur Kesehatan Aleppo, Ziad Al Haj Taha, Dokter Merc juga melihat RSA Alrazy  Lattakia. Walaupun sebagian bangunan masih bisa digunakan, tetapi sejumlah peralatan medis khususnya peralatan operasi, rusak berat dan tidak bisa di gunakan lagi.
 
Kepada Tim Merc Indonesia, Direktur Kesehatan Aleppo berharap akan mendapatkan bantuan peralatan operasi, seperti alat CT scan, peralatan medis anastesi, termasuk peralatan bedah.

Menkes Suriah Terima Bantuan Peralatan Medis dan Obat dari MER-C Indonesia

Tim medis Medical Emergency Rescue Comitte (MER-C) Indonesia menyerahkan peralatan medis patah tulang dan obat obatan ke Menteri Kesehatan Suriah di Damaskus, Selasa (28/2/2023). Tim MERC Indonesia menyerahkan seperangkat alat medis dan obat-obatan untuk warga korban gempa, ke Menteri Kesehatan Suriah, Hassan Ghabbash, bertempat di kantor kementrian kesehatan Damaskus.

Menteri Kesehatan Suriah didampinggi wamenkes langsung memeriksa satu persatu bantuan yang diberikan Tim MER-C Indonesia dari peralatan patah tulang, bahan medis pakai operasi, baju personil kamar bedah hingga obat bius untuk operasi serta obat obatan untuk penyakit ISPA dan diare.

Tim MER-C Indonesia yang di pimpin oleh Dokter Wahyu Bimantoro menyatakan bahwa bantuan ini adalah bantuan awal untuk warga suriah yang terdampak gempa.

Menkes Suriah, Hassan Ghabbash menyatakan mereka sangat membutuhkan barang barang medis ortopedi dan anestesi ini bahkan menkes meminta agar dokter anestesi indonesia bisa lebih banyak membantu di Suriah karena suriah sendiri minim dokter anestesi.

Takut Terjadi Gempa Susulan, Warga Aleppo Suriah Masih Mengungsi

Selain di sekolah, warga korban gempa di Aleppo, Suriah juga mengungsi di tempat-tempat terbuka, salah satunya di Bustan Al-Qassam. Setidaknya terdapat 400 keluarga yang masih mengungsi karena takut adanya gempa susulan.

Sebelumnya, Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) memberikan bantuan logistik kepada WNI di Aleppo, Suriah. bantuan tersebut diberikan pasca-gempa yang mengguncang Suriah beberapa waktu lalu.

Bantuan yang diberikan berupa baju penghangat, sprei, makanan dan pakaian. Selain itu, bantuan berupa baterai untuk pembangkit listrik juga diberikan, melihat sulitnya mendapatkan solar untuk memenuhi kebutuhan listrik.

Bantuan diserahkan melalui pendampingan dari Kedutaan Besar di Damaskus. Sejumlah kebutuhan yang diberikan telah disesuaikan dengan kebutuhan yang diperlukan oleh warga di Aleppo. 

Setidaknya, ada dua WNI yang masih berada di Aleppo. Kedua WNI ini meminta kembali pulang ke Tanah Air, karena trauma dan khawatir adanya gempa susulan. 

Jenazah TKI Korban Gempa Turki Tiba di Bali

Jenazah WNI korban gempa Turki-Suriah, Wayan Supini, tiba di Bali. Keluarga korban dan jajaran Polda Bali turut menyambut kedatangan jenazah Supini.

Jenazah Wayan Supini tiba di Terminal Kargo Bandara Internasional I Gusti Ngurah Rai Bali setelah sempat transit di Jakarta dari Bandara Turki, Kamis (23/2/2023). 

Jenazah Supini dibawa ke rumah duka dengan ambulans. Sebelumnya, dua WNI menjadi korban gempa Turki. 

RS Lapangan Indonesia di Turki Buka Layanan Rawat Jalan hingga Operasi

Wakil Ketua Indonesia Emergency Medical Team (EMT), dr. Corona Rintawan mengungkapkan, pelayanan medis yang dapat dilakukan di Rumah Sakit Lapangan Indonesia, di antaranya rawat jalan, mobile klinik, operasi, psiko sosial dan layanan dini.

"Kita punya klinik, kita juga punya tenda khusus untuk pemeriksaan wanita dan pemeriksaan obstiteri dan ginekologi untuk kandungan. Kita juga punya tenda resustasi dan tindakan. Kita punya tenda layanan farmasi, ada kamar operasi dilengkapi dengan radiologi," kata Wakil Ketua Indonesia Emergency Medical Team (EMT), dr. Corona Rintawan.

Diketahui, Rumah Sakit Lapangan Indonesia di Hassa Hatay, Turki telah melayani lebih dari 190 warga lokal sejak tiga hari beroperasi. RS lapangan Indonesia yang berdiri di lahan seluas 20 ribu meter persegi ini resmi beroperasi, Kamis (17/2/2023).

Selain rumah sakit lapangan, di lapangan tersebut didirikan juga posko bantuan untuk menampung logistik berupa bahan pokok dan obat-obatan.

190 Korban Gempa Turki Dirawat di RS Lapangan Indonesia

Rumah Sakit Lapangan Indonesia di Hassa Hatay, Turki telah melayani lebih dari 190 warga lokal sejak tiga hari beroperasi. Para warga datang berobat dengan berbagai keluhan penyakit.

Diketahui, RS lapangan Indonesia yang berdiri di lahan seluas 20 ribu meter persegi ini resmi beroperasi, Jumat (17/2/2023). Setiap hari warga dengan berbagai keluhan penyakit datang untuk berobat. 

RS lapangan ini beroperasi setiap hari mulai pukul 09.00-21.00 waktu setempat. Namun, khusus untuk penanganan penyakit berat, RS lapangan beroperasi selama 24 jam. RS lapangan Indonesia didukung 106 personil yang terdiri dari dokter, perawat hingga petugas DVI  

RS lapangan memiliki 12 ruang fasilitas diantaranya ruang triage, apotek hingga ruang operasi. Rencananya RS lapangan Indonesia akan beroperasi di Hassa, Hatay hingga 26 Februari 2023 sesuai dengan izin yang diberikan Pemerintah Turki. Namun memungkinkan bisa diperpanjang berdasarkan hasil evaluasi dan kebutuhan.

Tim Gabungan Berbagai Negara Kerahkan Alat Berat untuk Cari Korban Gempa Turki

Tim gabungan dari berbagai negara masih terus melakukan pencarian korban gempa di wilayah Ebubakir, Kahramanmaras, Turki. Proses pencarian dilakukan dengan sejumlah alat berat dan menyemprotkan air ke reruntuhan bangunan dan puing. Terdapat 50 nyawa yang berhasil diselamatkan dari reruntuhan bangunan apartemen yang hancur.
 
Sekitar tujuh apartemen di Kahramanmaras menjadi dampak gempa bumi. Diketahui 1.400 jenazah dan 50 diantaranya masih hidup dalam pencarian ini. Upaya pencarian korban ini tak hanya dari Tim SAR Turki, tetapi dibantu dari Tim SAR berbagai negara.

Proses evakuasi korban gempa Turki dan Suriah di Hatay terkendala dinginnya cuaca dan ketebalan material bangunan. Otoritas pemerintah setempat masih terus berupaya melakukan pencarian dan penyelamatan korban gempa dengan menurunkan alat berat yang bekerja selama 24 jam tanpa henti untuk membersihkan puing-puing bangunan reruntuhan.